Tom Weiskopf pada tahun 1973 dengan Claret Jug, yang paling tidak ia layak sebagai salah satu pemain luar biasa pada dekade itu

Tom Weiskopf: Mantan juara Terbuka meninggal pada usia 79 tahun

Mantan juara Terbuka Tom Weiskopf, yang hidup dengan kanker pankreas selama dua tahun, meninggal pada usia 79 tahun.

Pemain asli Ohio itu memenangkan Open 1973 di Royal Troon ketika ia menyelesaikan tiga pukulan dari superstar Amerika Johnny Miller dan Neil Coles dari Inggris.

Itu adalah satu-satunya jurusannya tetapi ia terikat kedua di Masters empat kali dalam tujuh tahun, runner-up di AS Terbuka 1976, dan ketiga di PGA AS 1975.

Weiskopf menjadi arsitek kursus terkenal setelah karir bermainnya.

Di antara desainnya adalah Loch Lomond, dalam kemitraan dengan Jay Morrish, yang dianggap sebagai salah satu kursus terbaik di dunia.

Kemenangan profesional pertama Weiskopf datang di San Diego Open 1968 dan yang terakhir adalah 40 tahun yang lalu di Western Open.

Pemain dua kali Ryder Cup mengklaim 11 top-lima selesai di kejuaraan besar dan memenangkan 16 acara PGA Tour antara 1968 dan 1982.

Dia dikenal karena kecakapan teknis dan tempo ayunannya – di samping temperamen berapi-api – ketika ia menjadi salah satu pemain terkemuka dunia pada tahun 1970-an.

Juara utama delapan kali Tom Watson mengirim simpati terdalam “ ” kepada keluarga rekan senegaranya.

“ Akan merindukanmu dan ceritamu. RIP teman saya. PC telah menyerang lagi, ” dia tweet.

Komisaris PGA Tour Jay Monahan mengatakan dalam sebuah pernyataan: “ Hati dan simpati kami yang terdalam adalah dengan istrinya, Laurie, dua anak, Heidi dan Eric, dan seluruh keluarga Weiskopf.

“ Tur PGA sedih atas meninggalnya Tom Weiskopf, sosok yang menjulang dalam permainan golf tidak hanya selama karir bermainnya tetapi melalui pekerjaannya yang berhasil di stan siaran dan bisnis desain lapangan golf.

“ Tom meninggalkan warisan abadi dalam golf. Ayunan indah yang ia tunjukkan selama 16 kemenangannya di PGA Tour masih ditiru hari ini, sementara lapangan golfnya tetap sebagai bukti cintanya pada permainan. ”