Villa memulai dengan awal yang sempurna ketika Ollie Watkins menembakkan rendah melewati Vicente Guaita untuk memberi para pengunjung keunggulan di menit kelima.

Tapi Palace mengembalikan paritas di konter kurang dari tiga menit kemudian melalui Zaha yang mengesankan, yang menyingkirkan Ezri Konsa dan mengalahkan Emiliano Martinez dengan tembakan rendah.

Tuan rumah mengira mereka telah membalikkan permainan ketika Jeffrey Schlupp menyerang setelah 26 menit hanya untuk VAR untuk memutuskan bahwa Odsonne Edouard telah tersesat offside sebelum menemukan gelandang Ghana.

Namun, VAR kemudian memberi Palace penalti setelah sundulan belakang Marc Guehi memukul lengan Lucas Digne, dengan Zaha mencetak gol pada rebound setelah melihat tendangan penalti yang diselamatkan oleh Martinez.

Pengganti Jean-Philippe Mateta mengakhiri kemenangan untuk Palace dengan serangan yang dilakukan dengan baik – hanya satu menit setelah menggantikan Edouard.

“ Hari ini, kami memiliki kinerja yang sangat baik, ” kata bos Palace Patrick Vieira.

“ Dari menit pertama hingga terakhir kami bermain dengan banyak intensitas dan saya bangga dengan para pemain.

• “ Ini adalah salah satu pertunjukan paling konsisten yang kami miliki dari awal hingga akhir. ”

Zaha bersinar untuk Istana yang mengesankan

Tepat sasaran dalam undian di Liverpool pada hari Senin, Zaha mengambil panggung utama untuk Palace sekali lagi ketika ia mengilhami tim Vieira untuk kemenangan yang pantas dengan tampilan semua tindakannya dengan cakap didukung oleh Eberechi Eze yang semarak.

Tapi Zaha dan rekan satu timnya harus melakukannya dengan cara yang sulit setelah Watkins menyerang awal untuk Villa, menyapu tembakan percaya diri ke sudut bawah setelah bola panjang Tyrone Mings ’ diincar oleh Leon Bailey.

Istana merespons dengan kuat, namun, dan kembali pada level ketika Zaha mencetak gol di konter hanya beberapa saat setelah playmaker Villa Emiliano Buendia melihat banding penalti melambai menyusul tantangan Cheick Doucoure.

Tuan rumah mendorong sesaat sebelum istirahat tetapi frustrasi karena Schlupp salah menilai sundulan bebas sebelum ditolak oleh VAR, sementara permohonan Edouard untuk penalti ditolak setelah pergumulan dengan Mings.

Zaha kemudian berjalan di sekitar beberapa pembela Villa sebelum menarik umpan silang kembali ke Jordan Ayew, yang tembakan pertamanya didorong oleh Martinez.

Sementara Bailey menabrak mistar gawang untuk Villa dengan upaya melengkung enam menit setelah istirahat, Palace mendapat untung dari cek VAR yang panjang setelah sundulan Guehi memukul lengan Digne.

Martinez mengalahkan upaya Zaha dari tempat tetapi Pantai Gading berada di tangan untuk menyerang rebound dan juga terlibat dalam ketiga Palace, bermain Tyrick Mitchell di kiri, memungkinkan bek sayap Inggris untuk menyeberang ke Mateta untuk mengutuk Villa ke kekalahan kedua berturut-turut di jalan.

Ganda Zaha membawa pemain berusia 29 tahun itu menjadi 12 gol Liga Premier untuk 2022, menyamai rekor klub Luka Milivojevic untuk gol terbanyak dalam satu tahun kalender.

“ Bagi saya, ini keras, ” Gerrard mengatakan tentang hukuman.

“ Saya tidak yakin apa yang bisa dilakukan Lucas dalam situasi ini. Dia mencoba bersaing secara jujur untuk mendapatkan bola, dia mencoba melompat secara alami.

“ Dia tidak berusaha mendapatkan keuntungan atau menghentikan tajuk ke gawang. Ini kecelakaan total. ”